Tutorial Lengkap Menggunakan Aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Pencatatan Akuntansi Keuangan) untuk UMKM
SIAPIK adalah aplikasi gratis dari Bank Indonesia yang berfungsi sebagai asisten keuangan pribadi untuk UMKM. Aplikasi ini tidak hanya mencatat transaksi, tetapi juga secara otomatis menyusun laporan keuangan yang profesional, membantu kamu mengambil keputusan bisnis yang lebih cerdas.
Tahap 1: Pengaturan Awal dan Profil Bisnis
Ini adalah fondasi dari semua pencatatanmu. Pastikan semua data diisi dengan benar.
- Unduh dan Daftar: Unduh aplikasi SIAPIK dari Google Play Store atau App Store. Setelah terinstal, buka aplikasi dan klik “Daftar”. Masukkan data diri yang diminta, lalu ikuti langkah verifikasi yang dikirim ke emailmu.
- Buat Profil Usaha: Setelah masuk, buat profil bisnismu. Isi dengan detail:
- Nama Usaha: Nama bisnismu (contoh: “Toko Kue Ibu Susi”).
- Bidang Usaha: Pilih kategori yang sesuai (misalnya, Perdagangan untuk jual-beli, Produksi untuk manufaktur, atau Jasa untuk layanan).
- Tanggal Mulai Pembukuan: Tanggal di mana kamu akan mulai mencatat transaksi. Pilih tanggal yang mudah diingat, seperti awal bulan.
Tahap 2: Memasukkan Saldo Awal (Data Keuangan Pertama)
Langkah ini penting untuk memastikan laporanmu akurat sejak hari pertama. Kamu hanya perlu melakukannya sekali di awal.
- Masuk ke Menu “Data Awal”: Di halaman utama, cari dan klik menu “Data Awal” atau yang sejenis.
- Catat Saldo Kas & Bank: Masukkan jumlah uang tunai yang ada di kas bisnismu per hari ini. Lalu, tambahkan saldo dari rekening bank yang digunakan khusus untuk usaha.
- Input Utang dan Piutang:
- Piutang: Masukkan total uang yang belum dibayar oleh pelangganmu. Contoh: Ada pelanggan yang berutang Rp 500.000, catat di sini.
- Utang: Masukkan total utang yang harus kamu bayar ke pemasok atau pihak lain. Contoh: Kamu berutang Rp 1.500.000 ke pemasok bahan baku, catat di sini.
- Data Inventaris dan Aset: Masukkan nilai total dari inventaris (stok barang) yang kamu miliki dan aset tetap seperti mesin, kendaraan, atau peralatan yang digunakan untuk bisnis.
Tahap 3: Mencatat Transaksi Harian dengan Disiplin
Setelah data awal terisi, sekarang saatnya mencatat transaksi harianmu. Kunci dari akurasi laporan adalah konsistensi.
- Pilih Menu “Transaksi”: Di sini kamu akan menemukan beberapa opsi untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran.
- Mencatat Penerimaan (Uang Masuk):
- Penjualan Tunai: Gunakan ini untuk mencatat penjualan yang dibayar langsung secara tunai. Masukkan tanggal, deskripsi, dan jumlah.
- Penjualan Kredit (Piutang): Gunakan ini jika pelanggan berutang. Masukkan tanggal, nama pelanggan, dan jumlah. SIAPIK akan melacak utang ini secara otomatis.
- Penerimaan Modal: Catat jika kamu menambah modal dari kantong pribadi ke bisnis.
- Penerimaan Lain-lain: Untuk pemasukan di luar penjualan utama, seperti pendapatan bunga atau sewa.
- Mencatat Pengeluaran (Uang Keluar):
- Pembelian Barang/Bahan Baku: Catat setiap kali kamu membeli stok atau bahan baku.
- Pengeluaran Operasional: Ini adalah biaya rutin bisnismu. Catat pengeluaran seperti biaya listrik, sewa, gaji karyawan, biaya transportasi, dan biaya pemasaran.
- Pembayaran Utang: Catat saat kamu membayar utang ke pemasok. SIAPIK akan mengurangi jumlah utangmu secara otomatis.
- Pengeluaran Lain-lain: Untuk biaya yang tidak termasuk dalam kategori di atas, seperti biaya perizinan.
Tips Penting: Biasakan mencatat transaksi setiap selesai berbisnis di hari itu. Jangan tunda hingga esok hari, karena kamu bisa lupa dan datanya menjadi tidak akurat.
Tahap 4: Mengakses dan Memahami Laporan Keuangan
Ini adalah bagian terbaik dari SIAPIK. Kamu bisa melihat hasil dari semua pencatatanmu dalam bentuk laporan yang mudah dipahami.
- Pilih Menu “Laporan”: Di sini kamu akan menemukan laporan yang sudah tersusun rapi.
- Laporan Laba Rugi: Laporan ini menunjukkan kinerja bisnismu selama periode tertentu.
- Pendapatan: Total penjualanmu.
- Beban: Total biaya yang kamu keluarkan.
- Laba Bersih: Pendapatan dikurangi beban. Jika angkanya positif, bisnismu untung. Jika negatif, kamu rugi.
- Manfaat: Lihat apakah laba bisnismu naik atau turun dari bulan ke bulan.
- Laporan Neraca: Laporan ini adalah “foto” dari kondisi keuangan bisnismu pada satu tanggal tertentu.
- Aset: Menunjukkan semua yang kamu miliki (kas, stok barang, mesin).
- Liabilitas: Menunjukkan semua utang yang kamu miliki.
- Ekuitas: Modal dan keuntungan yang menjadi milikmu.
- Manfaat: Menunjukkan seberapa sehat posisi keuangan bisnismu.
- Laporan Arus Kas: Laporan ini sangat penting. Ia menunjukkan pergerakan uang tunai masuk dan keluar.
- Manfaat: Memastikan kamu selalu punya uang tunai yang cukup untuk membayar biaya operasional, sehingga bisnismu tidak “kehabisan napas”.
- Laporan Lainnya: SIAPIK juga menyediakan laporan Analisa Tren dalam bentuk grafik yang memvisualisasikan data penjualan atau laba dari waktu ke waktu.

Leave a Reply